Mengatasi Halitosis : Penyebab, Tanda dan Cara Mencegah Bau Mulut Tidak Sedap.

Okt 20, 2023 | Blog

Halitosis adalah kondisi bau mulut yang tidak sedap. Satu dari 4 orang mengalami halitosis. secara global atau bisa kita sebut sekitar 25% dari populasi mengalaminya. Halitosis ini dapat menyebabkan kekhawatiran, rasa malu dan kecemasan yang cukup signifikan.

Dari beberapa penyebab halitosis, penyebab yang paling sering terjadi adalah buruknya kesehatan gigi dan mulut. Kondisi mulut yang sering tidak dibersihkan akan meninggalkan sisa-sisa makanan yang akan diuraikan oleh bakteri yang menghasilkan komponen sulfur sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.

Baca Juga : Vitamin C Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut

Sebagian penyebab potensial halitosis, selain buruknya kebersihan gigi dan mulut, dapat ditemukan dalam kutipan dari situs medicalnewstoday:

  • Tembakau
  • Jenis makanan tertentu
  • Mulut kering
  • Crash diet
  • Obat-obatan
  • Kondisi mulut, hidung dan tenggorokan
  • Penyakit tertentu

Tembakau

Semua produk tembakau akan menimbulkan bau mulut yang tidak sedap, ditambah lagi penggunaan tembakau juga meningkatkan potensi penyakit gusi yang akan semakin menyebabkan bau mulut.

Jenis makanan tertentu

Halitosis juga bisa disebabkan oleh konsumsi jenis makanan yang menimbulkan bau yang cukup awet di mulut seperti bawang-bawangan, buah durian, jengkol dan petai. Jenis-jenis makanan ini meninggalkan bau yang cukup lama bertahan di dalam mulut sehingga membuat orang disekitar bisa terganggu karenanya.

Mulut kering

Mulut yang kering artinya mengalami penurunan produksi saliva. Padahal salah satu fungsi saliva adalah membersihkan rongga mulut. Ketika jumlah saliva menurun, maka efek self-cleansing dari saliva pun menurun. Hal ini menimbulkan kondisi mulut yang lebih asam sehingga muncul bau mulut yang tidak sedap.

Crash diet

Crash diet adalah cara penurunan berat badan yang dilakukan dalam waktu yang singkat dengan memangkas sejumlah makanan dari kelompok makanan inti. Contoh yang dipangkas paling sering adalah jenis karbohidrat. Puasa dan program makan rendah karbohidrat dapat menimbulkan halitosis. Ini disebabkan oleh pemecahan lemak yang memproduksi zat kimia yang Bernama keton. Keton memiliki bau yang tajam.

Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan dapat menurunkan jumlah saliva sehingga meningkatkan bau mulut. Ada juga jenis obat-obatan yang memproduksi bau disebabkan obat-obatan tersebut memecahkan dan melepaskan zat kimia tertentu di pernapasan. Contohnya adalah golongan Nitrat yang biasanya untuk mengobati Angina (nyeri dada), beberapa zat kimia kemoterapi, dan beberapa obat penenang seperti phenothiazine.

Kondisi mulut, hidung, tenggorokan dan paru-paru

Halitosis bisa terjadi ketika terdapat peradangan di dalam hidung, tenggorokan atau sinus. Karena semua rongga ini berhubungan satu sama lain, dan peradangan menimbulkan kondisi asam, maka bau pun bisa keluar melalui mulut. Kondisi Pneumonia juga bisa menimbulkan halitosis yang berasal dari dahak yang baunya tidak enak.

Penyakit tertentu

Beberapa penyakit kanker, kegagalan liver dan penyakit metabolik lainnya dapat menyebabkan halitosis. Ini disebabkan oleh campuran zat kimia yang mereka hasilkan. GERD juga dapat menyebabkan halitosis disebabkan reflux nya cairan asam pada perut ke mulut.

 

Cara mengatasi dan mencegah bau mulut

Jika kita mengalami halitosis, biasanya kita akan merasakan bau napas kita yang tidak enak. Hal pertama yang harus kita ketahui adalah penyebab halitosis yang kita alami. Penyebab terbesarnya adalah buruknya kondisi kebersihan gigi dan mulut. Oleh sebab itu, beberapa point di bawah ini adalah cara mengatasi bau mulut yang disebabkan oleh kondisi mulut yang kotor:

  • Menyikat gigi yang sebaiknya dilakukan paling tidak 2kali dalam sehari, setelah makan dan sebelum tidur.
  • Menggunakan obat kumur non alkohol juga bisa mengurangi bau mulut dan mengganti dengan wangi mulut yang sedap.
  • Flossing bisa mengurangi jumlah sisa makanan dan plak diantara gigi geligi, karena menyikat gigi hanya membersihkan sekitar 60% dari semua permukaan gigi. Sikat gigi tidak bisa menjangkau bagian sela-sela diantar 2 gigi.
  • Membersihkan gigi palsu jika kita menggunakannya juga wajib dilakukan. Karena sisa makanan yang menempel di gigi palsu kita bisa menimbulkan tumpukan bakteri yang akan menyebabkan peradangan di mukosa mulut dan jelas akan menimbulkan bau mulut yang tidak enak.
  • Menyikat lidah dengan menggunakan tongue scraper akan membersihkan lidah dari tumpukan bakteri, sisa makanan dan sel-sel mati. Lidah yang bersih tidak berpotensi mengeluarkan bau tak sedap.
  • Hindari kondisi mulut kering dengan cara meminum banyak air putih, menghindari alkohol dan tembakau. Mengunyah permen karet yang sugar free akan menstimulasi produksi saliva yang akan membantu mulut terhindar dari kondisi mulut kering.
  • Perhatikan makanan yang kita makan dengan cara menghindari jenis-jenis makanan yang dapat menimbulkan bau tak sedap.
  • Jadualkan kunjungan ke dokter gigi secara rutin, sehingga dapat dideteksi masalah yang mungkin terjadi pada gigi dan mulut kita. Selain itu, dilakukannya scaling juga bisa sangat membantu mengurangi halitosis.

Sekarang, Sahabat Grand8 seharusnya memahami lebih banyak tentang halitosis, termasuk penyebabnya dan cara mengatasi serta mencegah bau mulut. Mulailah lebih memperhatikan kebersihan gigi dan mulut kita sebagai wujud cinta kita pada diri kita sendiri sehingga kita terhindar dari segala penyakit gigi dan mulut dan kondisi tidak mengenakkan seperti halitosis.

Untuk konsultasi mengenai Kesehatan gigi dan mulut, Sahabat Grand8 bisa lho mengunjungi klinik gigi Grand8 Dental Care Bekasi, di Grand  Metropolitan Mall Bekasi, lantai 1 #20 yaa. Sebelumnya daftar dulu di admin kami yaa..

 

Baca Juga :

1. Seputar Penyakit Periodontal

2. Obesitas: Dampaknya pada Kesehatan dan Kaitannya dengan Kesehatan Mulut

3. Mengenal dokter gigi spesialis

 

Referensi:

https://www.medicalnewstoday.com/articles/166636#diagnosis

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bad-breath/diagnosis-treatment/drc-20350925