Pantangan Setelah Bleaching Gigi, Agar Hasilnya Maksimal

Mei 17, 2023 | Perawatan Gigi

Memutihkan gigi dengan prosedur bleaching atau pemutihan gigi menjadi salah satu cara yang cukup aman dan efektif. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan senyum yang lebih cerah dan menarik. Namun, supaya hasilnya optimal dan tidak mengecewakan, ada beberapa pantangan yang harus dihindari.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pantangan apa saja yang harus dihindari dan bagaimana cara menjaga gigi agar tetap putih bercahaya. Langsung saja, mari kita simak lebih lanjut di bawah ini.

Apa itu bleaching gigi?

Bleaching gigi atau teetj whitening adalah prosedur kosmetik yang dilakukan untuk memutihkan gigi yang mengalami perubahan warna atau kekuningan.

Prosedur ini dilakukan dengan cara memakai gel pemutih khusus yang mengandung bahan pemutih. Contohnya seperti hidrogen peroksida atau karbamida peroksida.

Bahan tersebut membantu menghilangkan noda atau pigmentasi pada gigi yang muncul karena faktor seperti makanan atau minuman tertentu, rokok, atau penuaan.

Bleaching gigi dilakukan oleh dokter gigi atau di klinik kecantikan. Wajib dilakukan oleh dokter gigi ya, karena menggunakan bahan kimia dan sinar tertentu yang dalam penggunaannya harus ditangan ahlinya. Karena jika tidak tepat penanganannya, bisa menimbulkan efek samping, seperti iritasi gusi, gigi yang menjadi lebih sensitive dan lebih rapuh.

Jangka waktu prosedur ini tergantung pada seberapa banyak gigi yang harus diputihkan dan metode pemutihan yang digunakan. Hasil yang diinginkan biasanya terlihat dalam satu hingga dua sesi.

Seperti halnya tambal gigi yang sifatnya sementara, hasil dari memutihkan gigi dengan bleaching gigi ini tidaklah permanen, setidaknya bisa bertahan rata-rata 6 bulan hingga 1 tahun dalam kondisi yang tetap putih. Namun, kamu dapat mempertahankan hasil pemutihan gigi dengan merawat gigi secara teratur dan menerapkan hal-hal sebagai berikut setelah pemutihan.

Pantangan setelah bleaching gigi

1. Minum kopi atau teh

Kopi dan teh merupakan minuman yang mengandung pigmen yang kuat. Senyawa pigmen di dalam kopi dan teh dapat menempel pada permukaan pori email gigi dan menyebabkan gigi menjadi kuning atau cokelat.

Selain itu, kopi juga memiliki zat pengasam yang dapat membuat gigi menjadi lebih mudah terkikis dan rentan terhadap plak.

Ketika seseorang melakukan bleaching gigi, bahan kimia pemutih yang digunakan bekerja dengan membuang pigmen dan zat-zat warna dari pori-pori email.

Prosedur bleaching gigi membuat gigi menjadi lebih sensitif selama beberapa waktu. Sehingga minuman yang mengandung pigmen dan zat pengasam tersebut dapat memperburuk keadaan dan menimbulkan efek samping.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari minuman kopi atau teh setidaknya dalam waktu 24-48 jam setelah bleaching gigi agar hasil pemutihan tidak terganggu.

2. Merokok

Merokok adalah pantangan setelah bleaching gigi karena nikotin dan tar yang terdapat dalam rokok dapat membuat gigi menjadi lebih mudah terkikis dan rentan terhadap noda dan warna kuning atau cokelat.

Nikotin juga dapat membuat pori-pori email gigi menjadi lebih mudah tersumbat. Sehingga bleaching gigi tidak dapat bekerja secara optimal.

Selain itu, merokok juga dapat membuat gigi menjadi lebih rentan terhadap bakteri dan infeksi di sekitar gigi dan gusi. Hal ini dapat memperburuk kondisi dan mengurangi efektivitas hasil bleaching gigi.

Asap rokok juga dapat mempercepat proses oksidasi dalam tubuh. Hal ini dapat mempercepat penuaan gigi dan membuat warna gigi menjadi lebih gelap.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari merokok setidaknya selama 24-48 jam setelah bleaching gigi untuk memaksimalkan hasilnya.

Jika kamu merokok secara teratur, disarankan untuk berhenti merokok atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi untuk menjaga kesehatan gigi dan hasil bleaching gigi yang baik.

3. Minum alkohol (anggur merah atau putih)

Minum alkohol (baik anggur merah atau putih) merupakan pantangan setelah bleaching gigi karena alkohol dapat memperbesar pori-pori gigi dan menyebabkan pewarnaan atau noda pada gigi.

Selain itu, anggur merah dan putih mengandung pigmen dan zat yang dapat mempengaruhi warna gigi.

Alkohol juga dapat membuat gigi menjadi lebih rentan terhadap bakteri dan infeksi di sekitar gigi dan gusi. Hal ini dapat memperburuk kondisi dan mengurangi efektivitas hasil bleaching gigi.

Mengonsumsi alkohol juga dapat membuat tubuh menjadi lebih dehidrasi. Ini dapat mempercepat penuaan gigi dan membuat warna gigi menjadi lebih gelap.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi alkohol minimal selama 24-48 jam setelah bleaching gigi.

4. Minum minuman bersoda

Minum minuman bersoda atau minuman berkarbonasi merupakan pantangan setelah bleaching gigi. Hal ini karena kandungan asam pada minuman tersebut bisa merusak lapisan email gigi yang baru di bleaching.

Kandungan asam pada minuman bersoda dapat membuat gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan gigi dan membuat warna gigi menjadi lebih gelap.

Selain itu, minuman bersoda atau beralkohol bisa membuat gigi menjadi lebih mudah terdehidrasi sehingga membuat gigi lebih rapuh dan sensitif.

Jika ingin menjaga hasil bleaching gigi yang maksimal, sebaiknya hindari minuman bersoda atau beralkohol minimal selama 24-48 jam setelah prosedur bleaching gigi.

Sebagai gantinya, disarankan agar kamu minum air putih atau minuman non-berkarbonasi lainnya. Hal ini untuk memberikan kelembaban pada gigi dan membantu menyeimbangkan pH di mulut.

5. Mengonsumsi makanan yang terbuat dari kacang kedelai

Mengonsumsi makanan yang terbuat dari kacang kedelai juga termasuk pantangan setelah bleaching gigi. Contoh makanan ini adalah kecap asin dan kecap manis. Warna hitam yang dihasilkan dari kacang kedelai pada kecap asin dan kecap manis dapat menyebabkan warna gigi menjadi lebih gelap.

Hal ini disebabkan oleh kandungan pigmen alami yang terdapat pada makanan tersebut seperti kedelai, kacang tanah, dan biji-bijian lainnya.

Makanan tersebut dapat menempel di permukaan gigi dan menyebabkan noda pada gigi. Pigmen tersebut dapat menempel pada gigi yang baru di bleaching dan membuat hasil bleaching tidak optimal.

Selain itu, kandungan asam amino pada kacang kedelai dapat merusak lapisan email gigi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Hal ini dapat membuat gigi menjadi lebih sensitif dan memudahkan terjadinya kerusakan gigi serta membuat hasil bleaching gigi menjadi berkurang.

Untuk menjaga hasil bleaching gigi yang maksimal, sebaiknya hindari konsumsi makanan berpigmen dalam jumlah besar.

Contohnya seperti kacang-kacangan, minuman berwarna dan makanan berwarna lainnya dalam 24-48 jam setelah prosedur bleaching gigi.

6. Mengonsumsi makanan dan minuman yang berwarna

Mengonsumsi makanan yang berwarna seperti makanan berpigmen, minuman berwarna, buah-buahan yang berwarna gelap (contoh: blueberry), dan sayuran tertentu dapat menjadi pantangan setelah melakukan bleaching gigi.

Hal ini disebabkan oleh kandungan pigmen pada makanan tersebut yang dapat menempel di permukaan gigi dan memicu terjadinya noda pada gigi.

Setelah melakukan bleaching gigi, pori-pori pada lapisan enamel gigi akan terbuka dan sementara waktu membuat gigi lebih sensitif. Sehingga akan lebih mudah menyerap pigmen dari makanan yang dikonsumsi.

Pigmen ini akan menempel pada gigi dan dapat mengurangi hasil bleaching yang dilakukan.

Selain itu, makanan dan minuman yang asam juga dapat merusak lapisan enamel gigi yang baru dibersihkan sehingga gigi menjadi lebih sensitif dan memudahkan terjadinya kerusakan gigi.

Untuk itu, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman tersebut dalam beberapa waktu setelah melakukan bleaching gigi.

Sebagai alternatif, kamu dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak berwarna atau memiliki kandungan pigmen yang rendah. Contohnya seperti yogurt, keju, daging, telur, sayuran hijau, dan buah-buahan seperti apel dan pisang.

7. Mengonsumsi makanan asam

Mengonsumsi makanan asam merupakan pantangan setelah bleaching gigi karena makanan asam dapat merusak lapisan enamel gigi yang baru saja dibersihkan dan dipoles.

Lapisan enamel adalah lapisan pelindung terluar dari gigi. Lapisan inilah yang melindungi dentin (jaringan gigi yang lebih lembut dan sensitif) dan membantu mencegah kerusakan gigi.

Namun, lapisan enamel ini dapat rusak akibat asam yang terkandung dalam makanan dan minuman asam. Ketika lapisan enamel rusak, gigi menjadi lebih sensitif dan memudahkan terjadinya kerusakan gigi.

Setelah melakukan bleaching gigi, pori-pori pada enamel gigi akan terbuka dan gigi menjadi lebih mudah menyerap asam dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Asam ini dapat menimbulkan kerusakan pada enamel gigi dan memperburuk sensitivitas gigi yang diakibatkan oleh prosedur bleaching.

Oleh karena itu, untuk mempertahankan hasil bleaching gigi yang optimal, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman asam setidaknya selama beberapa hari setelah prosedur bleaching gigi.

8. Mengonsumsi makanan yang terlalu panas atau dingin

Mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin juga merupakan pantangan setelah prosedur bleaching gigi.

Pasalnya, gigi yang baru saja dibersihkan dan diputihkan cenderung menjadi lebih sensitif terhadap suhu dan demikian juga dengan sensasi dingin atau panas.

Makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada gigi kamu, karena paparan suhu tersebut dapat mengiritasi saraf pada gigi yang sensitif tersebut.

Selain itu, konsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin dapat memperburuk kerusakan pada lapisan enamel gigi yang rapuh setelah prosedur bleaching.

Jadi, jika kamu ingin menjaga hasil bleaching gigi dan menghindari rasa sakit pada gigi yang sensitif, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin dalam beberapa hari setelah prosedur bleaching gigi.

Sebaiknya, pilihlah makanan yang dimasak atau dihidangkan pada suhu normal atau sejuk. Dan hindari minum minuman dingin secara langsung dari kulkas atau es batu.

Dengan begitu, kamu dapat menjaga kesehatan gigi dan menjaga hasil bleaching gigi yang optimal.

Makanan yang dianjurkan usai melakukan pemutihan gigi

Before after bleaching gigi

1. Buah-buahan dan sayuran

Buah dan sayuran adalah makanan yang sangat dianjurkan konsumsinya setelah prosedur pemutihan gigi.

Hal ini karena kandungan nutrisinya yang baik untuk kesehatan gigi dan gusi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa buah dan sayuran adalah makanan yang baik untuk dimakan setelah pemutihan gigi:

Oleh karena itu, konsumsi buah dan sayuran setelah prosedur pemutihan gigi sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi kamu.

2. Makanan yang kaya akan kalsium

Dilansir dari Siloam Hospitals, kalsium membantu memperkuat email gigi dan mempertahankan kepadatan tulang, dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan struktur gigi dan tulang rawan pada rahang dan gusi.

Susu adalah salah satu makanan yang kaya akan kalsium, yaitu mineral yang sangat penting bagi kesehatan gigi dan tulang manusia.

Susu mengandung laktosa, yang membantu mempertahankan pH netral dalam mulut dan mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat merusak email gigi.

Selain itu, susu juga mengandung vitamin D. Vitamin yang penting bagi penyerapan kalsium oleh tubuh kamu.

Vitamin D membantu tubuh kamu menyerap kalsium dengan lebih efektif, sehingga dapat membantu meningkatkan kekuatan gigi dan tulang kamu.

Makanan lainnya yang mengandung kalsium. Contohnya seperti keju dan yoghurt, dapat membantu memperkuat email gigi dan menjaga kesehatan gigi dan tulang kamu setelah prosedur pemutihan gigi.

Oleh karena itu, susu dan produk susu lainnya sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setelah prosedur pemutihan gigi karena kandungan kalsium dan vitamin D yang tinggi.

Namun, pastikan untuk memilih susu yang rendah lemak dan rendah gula. Atau bisa juga memilih produk alternatif seperti susu kedelai atau almond jika kamu memiliki intoleransi laktosa.

Itulah penjelasan lengkap tentang pantangan setelah bleaching gigi. Secara keseluruhan, menjaga kebersihan mulut dan memperhatikan pantangan-pantangan setelah melakukan pemutihan gigi sangat penting untuk menciptakan hasil yang maksimal.

Pastikan untuk selalu bertanya pada dokter gigi kamu tentang kebiasaan dan pantangan apa yang harus dihindari setelah pemutihan gigi.

Tidak tahu harus bleaching gigi di mana? Jangan khawatir. Jika kamu tinggal di wilayah Bekasi dan sekitarnya, kamu dapat berkunjung ke klinik gigi profesional Grand 8 untuk memperoleh hasil pemutihan gigi yang tahan lama dan gigi yang lebih sehat dan bersinar.