Tambalan Gigi Permanen yang Paling Umum, Ini Jenisnya!

Mei 24, 2023 | Perawatan Gigi

Pernah merasakan sakit gigi yang hebat karena gigi kamu mengalami kerusakan atau pecah? Atau mungkin kamu pernah berpikir untuk melakukan perawatan gigi agar gigi kamu terlihat indah dan sehat? Salah satu solusi yang dapat kamu pilih adalah dengan menggunakan tambalan gigi permanen.

Namun, sebelum kamu memutuskan untuk melakukan tambalan gigi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Contohnya seperti kapan waktu yang tepat untuk melakukan tambalan gigi, apa saja jenis tambalan gigi, dan bagaimana cara merawat gigi kamu setelah prosedur tersebut dilakukan. Yuk, baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Apa itu penambalan gigi?

Penambalan gigi adalah suatu prosedur perawatan gigi yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan atau lubang pada gigi.

Kerusakan gigi bisa terjadi karena berbagai faktor seperti infeksi pada gigi karena gigi berlubang, cedera pada gigi, dan lain sebagainya.

Proses penambalan gigi melibatkan:

  • Pengangkatan jaringan gigi yang rusak dengan menggunakan bur gigi.
  • Penggunaan bahan tambalan untuk mengisi lubang atau kerusakan pada gigi.
  • Membentuknya kembali ke bentuk semula.

Tujuannya adalah untuk mencegah kerusakan gigi dan penyebaran infeksi pada gigi terjadi lebih lanjut. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah terjadinya kerusakan gigi yang lebih serius di kemudian hari.

Proses ini dapat dilakukan di klinik gigi oleh seorang dokter gigi umum maupun dokter gigi spesialis konservasi gigi, tergantung tingkat kesulitan kasus yang terdapat pada gigi pasien.

Perbedaan tambalan gigi permanen dan sementara

Tambalan gigi sementara dan permanen mempunyai fungsi yang sama. Perawatan dilakukan oleh dokter gigi untuk memperbaiki kerusakan gigi dengan cara menutupi area gigi yang berlubang.

Berikut adalah uraian lebih detail mengenai perbedaan antara tambal gigi permanen dan sementara:

  • Lamanya waktu bertahan: Tambal gigi permanen umumnya dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Sementara tambal gigi sementara hanya bertahan dalam waktu yang singkat (biasanya sekitar dua minggu).
  • Bahan yang digunakan: Tambal gigi permanen biasanya terbuat dari bahan komposit resin atau porselen. Sementara tambal gigi sementara terbuat dari bahan dasar seperti sementara atau bahan pengisi resin yang lebih lembut.
  • Prosedur pemasangan: Tambal gigi permanen memerlukan waktu yang biasanya lebih lama dan persiapan dalam proses pengerjaannya juga lebih kompleks, karena modifikasi tonjolan dan celah pada gigi harus dilakukan, sehingga bentuk gigi Kembali mendekati bentuk aslinya. Proses untuk tambalan gigi sementara relatif lebih cepat dan mudah. Tambalan gigi sementara biasanya diaplikasikan dalam satu kunjungan ke dokter gigi. Sedangkan tambalan gigi permanen mungkin memerlukan dua sampai tiga kali kunjungan ke dokter gigi, tergantung apa jenis tambalan permanennya dan bagaimana tingkat kesulitannya.
  • Biaya: Tambalan gigi permanen lebih mahal dari tambalan gigi sementara, karena bahan yang digunakan lebih mahal dan waktu yang dibutuhkan dalam proses pemasangan lebih lama pada tambalan gigi permanen.

Tambalan gigi sementara adalah solusi sementara yang umumnya digunakan untuk menutupi gigi yang telah rusak atau pecah yang sedang dalam masa observasi, atau sedang dalam proses pengerjaan perawatan saluran akar yang belum selesai dan akan dilanjutkan di kunjungan berikutnya.

Sementara tambalan gigi permanen digunakan ketika seluruh masalah gigi telah diketahui dan tindakan permanen telah direkomendasikan. Ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter gigi untuk mendapatkan rekomendasi paling tepat.

5 Jenis tambalan gigi permanen berdasar bahan yang digunakan

Penambalan Gigi Resin Komposit

1. Amalgam (perak)

Tambalan amalgam, atau sering disebut juga tambalan perak, adalah salah satu jenis tambalan gigi yang terbuat dari campuran perak, timah, tembaga, dan merkuri.

Tambalan amalgam digunakan untuk memperbaiki kerusakan gigi pada area posterior (gigi belakang) karena campuran bahan yang solid sangat tahan terhadap gigitan dan tidak membutuhkan sisi estetika.

Proses pemasangan tambalan perak cukup sederhana, dokter gigi akan membersihkan area gigi yang rusak. Kemudian membentuk tambalan untuk diisi ke dalam ruang yang kosong. Setelah itu, tambalan akan mengeras dan mengisi lubang pada gigi.

Jenis tambalan ini sudah jarang sekali digunakan karena mengandung mercuri dan dianggap berbahaya karena memiliki efek toksik bagi tubuh dan juga berpotensi pencemaran lingkungan dari sisa limbah merkuri yang terbuang.

Kekurangan:

  • Warna yang digunakan tidak sama dengan warna gigi asli.
  • Cairan panas/dingin dapat membuat bahan amalgam mengembang yang mengakibatkan gigi retak.
  • Warna lapisan gigi di sekitarnya akan menjadi keabu-abuan secara perlahan.
  • Memiliki resiko bagi kesehatan. Penggunaan amalgam di Indonesia sudah dilarang karena mengandung zat berbahaya, yaitu merkuri. Larangan ini pun tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Farmalkes Nomor HK.02.02/V/0720/2018 tentang Penetapan Masa Berlaku Izin Edar dan Peredaran Alat Kesehatan yang Mengandung Merkuri.

2. Resin komposit

Tambalan resin komposit adalah jenis tambalan gigi yang terbuat dari bahan resin khusus yang dicampur dengan plastik dan kaca.

Bahan ini memiliki warna yang hampir sama dengan warna gigi asli, sehingga memberikan hasil yang lebih estetik dibandingkan dengan tambalan amalgam.

Proses pemasangannya dimulai dengan membersihkan area gigi yang rusak. Kemudian bahan resin diletakkan pada permukaan gigi, dibentuk agar sesuai dengan tampilan gigi alami. Lalu diakhiri dengan pemantapan menggunakan sinar biru dengan panjang gelombang 400-500nm.

Hasilnya akan tampak alami dan menggabungkan warna dan bentuk gigi yang sebenarnya.

Kekurangan:

  • Bahan dapat bertahan hanya sampai kurang lebih 5 tahun (kurang kuat).
  • Waktu pemasangan sedikit lebih lama, yaitu antara 20-25 menit.
  • Perlu lebih banyak kontrol (lebih dari 1 kali) hanya untuk memasangnya.

3. Emas kuning

Tambalan emas kuning adalah metode perawatan gigi yang melibatkan pemasangan tambalan berbahan emas.

Tambalan ini terkenal karena kekuatan dan ketahanannya yang luar biasa dan umumnya dipilih untuk mengobati kerusakan gigi yang cukup besar dan rumit.

Meskipun terlihat mencolok dan tidak seestetik tambalan resin, tambalan emas kuning tetap populer karena kekuatannya yang tahan lama dan mampu menyokong gigi dengan kuat.

Proses pemasangan tambalan emas kuning melibatkan pembentukan model gigi dan penciptaan tambalan di laboratorium gigi.

Setelah itu, tambalan akan diletakkan pada gigi dan disesuaikan dengan bentuk gigi yang asli, memberikan fit dan nyaman pada pasien.

Kekurangan:

  • Harganya paling mahal, bisa 10 kali lipat dari jenis tambal gigi amalgam
  • Perlu kontrol dokter gigi minimal 2 kali hanya untuk memasangnya
  • Warnanya terlihat kurang estetik

4. Porselen (keramik)

Tambalan gigi porselen (keramik) adalah jenis perawatan gigi untuk mengisi kerusakan gigi atau lubang yang terbuat dari bahan keramik yang kuat dan tahan lama.

Proses pemasangan tambalan porselen memerlukan kunjungan ke dokter gigi yang lebih sering dan membutuhkan penciptaan model gigi dan penyesuaian tambalan di laboratorium gigi.

Namun, hasil akhir inlay dan onlay lebih estetik dibandingkan dengan tambalan logam dan sulit dibedakan dari gigi asli.

Tambalan porselen biasanya digunakan untuk menggantikan tambalan logam atau mengatasi kerusakan pada gigi yang cukup besar dan tidak bisa diperbaiki dengan tambalan resin.

Kekurangan:

  • Bahannya sedikit lebih kasar.
  • Harganya cukup mahal.
  • Membutuhkan banyak porselen supaya bahannya lebih awet.
  • Proses pengerjaannya lebih rumit daripada proses pengerjaan tambalan biasa.

5. Glass ionomer cement (GIC/semen ionomer kaca)

Tambalan gigi Glass ionomer cement (GIC) atau semen ionomer kaca adalah jenis tambalan gigi yang terbuat dari gabungan bahan kaca dan asam poliakrilat.

GIC adalah tambalan gigi yang tahan lama, dan dapat menyerap cahaya, sehingga tidak tampak seperti bahan tambalan logam konvensional.

GIC juga sangat cocok untuk anak-anak karena dapat mengeluarkan fluoride, suatu mineral yang membantu memperkuat email gigi dan mencegah karies gigi.

Namun, tambalan GIC tidak sekuat tambalan resin komposit. Mudah rapuh dan cenderung tidak tahan lama ketika terkena tekanan yang kuat.

GIC biasanya digunakan untuk tambalan pertama pada anak-anak atau tambalan sementara pada orang dewasa.

Kekurangan:

  • Kurang awet, hanya bertahan kurang dari 5 tahun
  • Lebih rentan patah
  • Harganya lebih mahal dari amalgam, tetapi hampir sama dengan harga bahan komposit resin

Berapa harga tambal gigi?

Harga tambal gigi bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Contohnya seperti:

  • Lokasi klinik gigi,
  • tingkat keparahan kerusakan gigi,
  • jenis bahan tambalan yang digunakan,
  • serta kualitas dan pengalaman dokter gigi.

Secara umum, harga tambalan gigi resin (composite) bisa berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 1.500.000 per gigi.

Sedangkan harga tambal gigi porselen (keramik) bisa lebih tinggi, mulai dari Rp 1.500.000 hingga Rp 7.500.000 per gigi, tergantung pada kompleksitas kasus.

Harga tambalan GIC dan tambalan amalgam juga bervariasi, tetapi biasanya lebih murah dibandingkan dengan tambalan resin dan porselen.

Apakah tambal gigi itu sakit?

Saat proses tambalan gigi dilakukan, bisa terjadi sedikit ketidaknyamanan atau rasa sakit pada gigi yang dikerjakan Akan tetapi, dokter gigi berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir rasa tidak nyaman tersebut.

Pada umumnya, rasa sakit yang timbul saat menjalani perawatan tambalan gigi sangat relatif. Tergantung pada sensitivitas masing-masing individu dan kompleksitas kasus gigi yang diobati.

Untuk mengurangi rasa sakit saat proses perawatan, dokter gigi biasanya akan memberikan anestesi lokal pada area sekitar gigi yang akan dikerjakan. Hal ini agar gigi dan gusi menjadi mati rasa untuk sementara waktu sehingga prosedur yang dilakukan terasa lebih nyaman.

Selain itu, dokter gigi juga akan memberikan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi rasa sakit pasca-perawatan. Dokter juga akan memberikan saran perawatan lanjutan agar gigi tambalan kamu terjaga kebersihannya dan sehat dalam jangka panjang.

Cara merawat tambalan gigi

Mengutip dari Dinas Kesehatan, merawat gigi tambal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan merawat gigi yang normal. Berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat gigi tambal kamu:

  • Menjaga kebersihan gigi: Sikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari selama dua menit setiap kali menggosok gigi.
  • Hindari makanan atau minuman yang dapat merusak gigi: Jangan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula dan asam. Contohnya seperti permen, minuman berkarbonasi, dan jus buah yang asam.
  • Menghindari menggigit benda keras dengan gigi yang ditambal: Benda keras seperti kuku, pensil, atau penjepit kertas dapat merusak gigi tambal atau bahkan membuat cip pada gigi.
  • Menghindari menggigit makanan yang keras, karena dapat menimbulkan pecahnya tambalan pada gigi.
  • Berkunjung ke dokter gigi secara berkala: Periksakan gigi kamu secara teratur setidaknya dua kali dalam setahun.
  • Pilih jenis makanan yang sehat untuk gigi: Makanan yang sehat dan baik untuk gigi, antara lain sayuran, buah-buahan, dan produk susu rendah lemak.

Nah, itulah pemaparan lengkap tentang jenis tambal gigi serta manfaat dan kekurangannya. Saran kami, pilihlah jenis tambal gigi yang sesuai dengan kondisi gigi kamu. Ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi terdekat di kota kamu juga, ya.

Jika kamu tinggal di bekasi, tidak perlu bingung di mana kamu bisa mencari klinik gigi terbaik. Kamu bisa kunjungi Grand 8 dental care di pusat perbelanjaan Grand Metropolitan Mal.

Di sana, kamu bisa melakukan berbagai perawatan gigi yang kamu butuhkan. Mulai dari perawatan untuk memperbaiki kerusakan gigi, perawatan ortodontik, bleaching gigi, dan masih banyak lagi. Jadi tunggu apa lagi?

Yuk, segera jadwalkan kedatanganmu ke klinik gigi profesional Grand 8.